www.google.com
Selain mempunyai sejumlah tempat wisata yang eksotik, Pulau
Sumba juga ternyata punya cerita sejarah mengenai kerajaan-kerajaan pada masa
lampau. Seperti apa cerita sejarah tersebut?
Kerajaan
Wewewa
Kerajaan ini dikukuhkan oleh Korte Verklaring pada tanggal
23 Desember 1013. Kerajaan ini terdiri dari beberapa wilayah adat, yaitu
Lewata, Mangutana, Mbaliloko, Pola, Weemangura, Taworara, Rara, Ede dan
Tanamaringi.
Korte Verklaring dipilih menjadi salah satu raja oleh Mete
Umbu Pati. Setelah meninggal dunia beliau digantikan oleh putranya, Mbulu
Engge. Tahun 1934 Mbulu Engge dibuang ke Sumbawa Besar karena terlibat perkara
hukum.
Sejak itu Kerajaan Wewewa dibagi menjadi tiga wilayah
kesatauan yang semuanya berada di bawah sebuah Komisi
Pemerintahan, yaitu wilayah Lewata-Mangutana yang diperintah oleh Raja Wada
Mbombo, wilayah Weemangura di bawah pimpinan raja bantu Gidion Mbulu, dan
wilayah Pola (Palla) di bawah pimpinan raja bantu Jakub Inangele. Komisi
ini berada dibawah pengawasan raja Louli, koki Umbu Daka. Setelah kembali dari
pembuangan, Mbulu Engge kembali terpilih menjadi raja Wewewa sampai terjadinya perubahan
sistim pemerintahan di tahun 1962.
Kerajaan
Kodi
Kerajaan Kodi dikukuhkan dengan Korte Verklaring tanggal 3
Mei 1913. Pemerintah Belanda sebetulnya sudah mengajukan penandatangan Korte
Verklaring pada tahun 1908 namun di tolak oleh Rato Loghe Kandua, raja Kodi
Bokol yang saat itu berkuasa.
Penolakan ini mendapat reaksi keras dari Belanda dan pada
akhirnya memicu munculnya perlawanan rakyat dibawah pimpinan Wona Kaka. Sebelum
tahun 1912 di wilayah Kodi terdapat dua kerajaan yaitu Kerajaan Kodi Bokol dan
Kerajaan Mbangedo.
Pada tahun 1915 wilayah Rara dan Ede dilepas dari Kerajaan
Mbangedo dan digabungkan dengan Kerajaan Wewewa, begitu pula wilayah Gaura
digabungkan dengan Kerajaan Lamboya. Pada tahun 1919 Raja Mbangedo, Rija Kanda,
meninggal dunia dan digantikan oleh Rangga Kura. Tahun 1929 Rangga Kura
digantikan oleh Rya Bokola samapi tahun 1931.
Selanjutnya Kerajaan Mbangedo digabung dengan Kerajaan Kodi
dibawah kekuasaan Raja Kodi waktu itu, Dera Wula. Untuk wilayah Kerajaan
Mbangedo sendiri diangkat seorang raja bantu, yaitu Tari Loghe. Sewaktu beliau
wafat dan digantikan oleh Hermanus Rangga Horo.
Raja bantu ini kemudian diangkat menjadi Raja Kodi
menggantikan Dera Wula yang meninggal dunia pada tahun 1945. Hermanus Rangga
Horo menjabat sebagai raja Kodi sampai terjadinya perubahan sistim
pemerintahan. (WD)
Shalom....apa blog ini masih aktif?salam perkenalan buat Kitorang Flobamora...mohon kontak balik.
BalasHapus