Laman

Kamis, 12 November 2015

Kupangku Tetap di Hati

 


Kampung halaman menjadi tempat yang sangat dirindukan. Begitu banyak kenangan yang terukir di tempat kita dilahirkan dan dibesarkan. Seperti halnya yang dirasakan oleh Tria, mahasiswa Atma Jaya jurusan Akuntansi yang berumur 22 tahun ini.
“Sudah dari SMA saya belum pernah pulang ke Kupang. Rasanya saya pengen pulang tapi saya sudah janji sama orang tua saya di sana kalau saya pulang, saya harus membawa ijazah kelulusan sebagai oleh-oleh dari Jogja”, begitulah ungkapan Tria, gadis asal Kupang yang merantau di Yogyakarta demi mencari ilmu.
“Dari saya lahir sampe saya remaja besar di Kupang. Kupang sudah jadi bagian dari diri saya.” Begitulah kata Tria yang benar-benar sangat merindukan kota kelahirannya tersebut.
Pengen pulang, pengen jalan-jalan ke pantai. Pengen ngerasain panasnya di Kupang hahaha jadi kangen rumah.” Tria terus bercerita mengenai daerah asalnya. Keindahan Kupang yang membuat dirinya selalu merindukan Kupang dan segala macamnya yang bersangkutan dengan kotanya tersebut.
Kalau ke Kupang coba deh rasain makanan yang saya suka namanya Se’i Babi. Dijamin kalian ketagihan pas memakannya.” Ia mencoba mengingat kehidupan ia ketika di Kupang.
“Pokoknya nggak ada yang bisa ngalahin indahnya Kupang. Seindah-indahnya kota Yogyakarta, buat saya Kupang yang paling indah.” ujarnya sambil tersenyum.
Kupang merupakan sebuah kotamadya sekaligus ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur. Kota Kupang ini adalah kota terbesar di Pulau Timor yang terletak di pesisir Teluk Kupang, bagian barat laut Pulau Timor. (FNF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar