Kampung halaman menjadi tempat yang sangat dirindukan.
Begitu banyak kenangan yang terukir di tempat kita dilahirkan dan dibesarkan.
Seperti halnya yang dirasakan oleh Tria, mahasiswa Atma Jaya jurusan Akuntansi
yang berumur 22 tahun ini.
“Sudah dari SMA saya belum pernah pulang ke Kupang. Rasanya
saya pengen pulang tapi saya sudah janji sama orang tua saya di
sana kalau saya pulang, saya harus membawa ijazah kelulusan sebagai
oleh-oleh dari Jogja”, begitulah ungkapan Tria, gadis asal Kupang yang merantau
di Yogyakarta demi mencari ilmu.
“Dari saya lahir sampe saya remaja besar di Kupang.
Kupang sudah jadi bagian dari diri saya.” Begitulah kata Tria yang benar-benar
sangat merindukan kota kelahirannya tersebut.
“Pengen pulang, pengen jalan-jalan ke pantai. Pengen
ngerasain panasnya di Kupang hahaha jadi kangen rumah.” Tria terus
bercerita mengenai daerah asalnya. Keindahan Kupang yang membuat dirinya selalu
merindukan Kupang dan segala macamnya yang bersangkutan dengan kotanya
tersebut.
“Kalau ke Kupang coba deh rasain makanan yang saya
suka namanya Se’i Babi. Dijamin kalian ketagihan pas memakannya.” Ia
mencoba mengingat kehidupan ia ketika di Kupang.
“Pokoknya nggak ada yang bisa ngalahin
indahnya Kupang. Seindah-indahnya kota Yogyakarta, buat saya Kupang yang paling
indah.” ujarnya sambil tersenyum.
Kupang merupakan sebuah kotamadya sekaligus ibu kota provinsi Nusa
Tenggara Timur. Kota Kupang ini adalah kota terbesar di Pulau Timor yang
terletak di pesisir Teluk Kupang,
bagian barat laut Pulau Timor. (FNF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar